Selasa, 31 Maret 2009

Analisis Film "DOA YANG MENGANCAM"

Pesan-pesan yang disampaikan dalam film ”Doa yang Mengancam”:

1. Manusia dituntut untuk berikhtiar (berusaha, kerja keras) dan bertawakal (berdoa, tetapi dengan syarat ibadah wajib seperti sholat lima waktu jangan sampai ditinggalkan) dalam menjalani kehidupannya.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Q. S Ar’radu ayat 11 yang artinya: ” Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau mengubah nasib yang ada pada diri mereka sendiri ”. Karena usaha tanpa doa adalah bohong, dan doa tanpa usaha adalah mustahil.

2. Ketika tertimpa musibah di samping wajib untuk bersabar, juga disunahkan untuk ridho bahkan jika mampu bersyukur, tidak mudah putus asa, serta selalu beristighfar bila berbuat kesalahan.

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT, yang artinya:“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Az Zumar: 53)

3. Bila usaha dan doa sudah dilakukan tetapi Allah belum mengabulkannya, jangan menyerah dan jangan berpikir bahwa Allah tidak sayang kepada kita. Percayalah bahwa Allah masih menyimpannya, atau Allah akan menggantinya (yang lebih baik lagi) dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.

4. Hendaknya segala perbuatan dengan niat baik, ikhlas, dan jujur. Allah itu thoyyib (suci) tidak menerima kecuali yang thoyyib, sehingga dalam berdoa tidak dibenarkan dengan suara lantang apalagi dengan mengancam kepada Allah. Berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan salah satunya yaitu karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).

5. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di sisi Allah yang dilengkapi dengan akal. Dengan akal itulah manusia dapat berpikir untuk melakukan sesuatu dan dapat membedakan mana yang baik dan yang salah, karena seyogyanya hidup itu adalah sebuah pilihan. Berdoalah hanya kepada Allah SWT, jangan berdoa kepada setan (musyrik).

6. Harta (kekayaan) dan kedudukan (jabatan) bukanlah jaminan ukuran kebahagiaan hidup di dunia, karena harta dan kedudukan di dunia adalah ujian dari Allah.

7. Bila Allah telah mengabulkan doa-doa kita jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan, dan semakin meningkatkan ibadah kita kepada Allah.